Kamis, 15 Januari 2009

nyanyian hati

tebalnya kabut tak gentarkan air yang menyentuh kerikil dari ketinggian
cahaya mentari yang menyambar menusuk kedalam celah-celah pohon, yang gugurkan daunya pada suatu musim. . . .
angin yang berhembus mengecup kelopak mawar yang baru mekar, hari yang lalu saat rintikan air hujan berhenti karena sang surya menyapanya. . . .
kepakan sayap kupu menyapukan kehangatan ketika saatnya tiba. . .

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda